Title : Telling me The Guard / Part. 2
Author : SazziLya Bi
Length : Chaptered
Genre : Romance, FamiLy
Rating : PG-15
MainCast:
Kim HyeJin (Wulia Binti Aegyo)
Choi MinHo
OtherCast:
Jung SooJung (Krystal)
Kim KiBum
Yoogeun
Preface : FF ini didedikasikan buat my best friend Wulia Binti Aegyo, jeongmal gamsahae untuk selalu mendengarkan^^Warning : THIS FF IS MINE !! Dont Do PLAGIAT, AVOID IT FOR HUMANITY, PLEASE RESPECT TO THE AUTHOR
^Happy Reading aLL, dont be SiLent readers^
***PART 2***
“Mwoya??” HyeJin terbelalak. “Appa??” ia masih shock dan tak percaya. “Appa? Katamu, appa? Yya !! MinHo-ah permainan konyol apalagi ini? apa kau sedang bermain drama?? Aiisshh ini sulit dipercaya, bagaimana aku terlibat lagi dengan orang sepertimu?” HyeJin tampak sibuk berceloteh sementara MinHo ia masih sibuk dengan anak kecil yang baru saja memanggilnya appa. “Yoogeun-ah gwenchana?” ucap MinHo sambil mengacak-acak rambut si anak, begitu penuh perhatian. “Ne, appa..” jawab Yoogeun dengan aegyo. “Hmm, Nunna ini tidak membuatmu takutkan?” MinHo melanjutkan sementara Yoogeun tampak masih menikmati ice cream ditangannya, ia hanya menggeleng. “Yya !! MinHo-ah, apa maksudmu, apa aku tampak seperti hantu pemakan anak kecil, huh !!” HyeJin tak terima. Kali ini MinHo mendekati yeoja itu, wajahnya sedikit berubah, gelagat dingin jelas menggambarkan raut wajahnya, muka berbeda tak sehangat ketika ia memeluk anak itu. Hyejin tersadar akan satu hal, MinHo tak suka orang lain mengetahui apapun tentang dirinya, yeoja itu berpikir ini akan berakhir sama seperti kasus yang menimpa seniornya beberapa waktu lalu. “Yya !! kau mau apa?” HyeJin mulai merasa gugup, namun namja itu tak peduli padanya ia bahkan terus saja mendekat. “MinHo-ah, berpikirlah lebih rasional, aku tahu kau tak suka orang lain terlibat dan mencari masalah denganmu. Tapi ayolah, ini bukan hal yang disengaja dan jelas diluar dugaan. Aku tak akan katakan apapun soal ini, kita pura-pura saja tidak tahu. Mari bersepakat !!” kali ini yeoja itu mulai kehabisan akal, tatapan MinHo begitu tajam dan menakutkan. Benar saja, MinHo tanpa ragu mengepalkan jari-jari tangannya menjadi satu, dan….
“ Nunna, Gamsahamnida” Yoogeun membungkukkan badannya mengucapkan terimakasih pada HyeJin, sikap polos seolah tidak tahu apa yang akan dilakukan appanya tadi. Yoogeun sang penyelamat…
-o0o-
Kejadian hari itu sungguh diluar dugaan. Badboy dan putranya, tapi ia bahkan baru 19 tahun untuk menjadi seorang appa. Aiiisshh Molla. Ige mwoya?. SooJung bahkan memarahinya habis-habisan saat HyeJin terlambat datang dari supermarket, apalagi jika ia tahu alasan sebenarnya. HyeJin tak akan pulang ke rumah dengan selamat.
“Hyejin-ah, apa yang terjadi? Kau aneh sekali hari ini, ceritakan padaku, katakan sesuatu..” itu Kim KiBum oppa tercinta Kim HyeJin, ia sedang sibuk memasang manik-manik pada tumpukan boneka beruang di depannya. “Oh, anio ! mungkin karena ini hari pertama jadi aku agak kurang beradaptasi di sekolah, huh liburan panjang kemarin membuatku sedikit malas..” HyeJin mendekatkan diri pada KiBum dan membantunya menyelesaikan pekerjaan itu. “SooJung menindasmu lagi ya? Bersabarlah ia memang kekanak-kanakkan, lambat laun kau akan terbiasa dengan perlakuannya. Kau tahu, tak banyak yang bisa kita lakukan kecuali menerimanya, kau bersabarlah setidaknya sampai kau selesai sekolah. Kita tak punya kekuatan apapun untuk melawan. Lakukan ini demi masa depanmu, arra ??” KiBum dengan sabar menasehati dongsaengnya. “Oppa, apa aku membuatmu begitu berpikir keras, mianhae, aku selalu saja membuat masalah, terus saja mengandalkanmu, pabbo, naega jeongmal nomu pabbo..” kali ini HyeJin bersandar dibahu Oppanya. “Sssstt, kadang kau memang ceroboh, tapi aku masih memiliki banyak cadangan permintaan maaf kemudian memberikannya padamu, bukankah selama ini aku melakukannya?? Geunde, benarkah kau membuat skandal bersama Choi MinHo pagi ini? HyeJin-ah, Oppa mohon jaga jarakmu dari namja itu, dia tak baik, lagi pula SooJung menyukainya, bersama namja itu hanya akan membuatmu celaka, jalani saja hidupmu secara biasa, pikirkan masa depanmu dan tinggalkan hal konyol seperti itu” rupanya KiBum tahu soal ini. Terang saja ia tahu, KiBum adalah salah satu staff pengajar ekstra seni di Gyeonggi High School. “Oppa, ini hanya masalah terlambat ke sekolah, bukan berarti aku menjalin hubungan dengannya, lagi pula aku memang ingin menjauhinya..” Choi MinHo ia benar-benar membuat HyeJin terus saja berpikir sepanjang hari ini.
-o0o-
Ssssstttttt. HyeJin berjalan mengendap-endap menuju kelas, sebisa mungkin ia tak boleh bertemu namja itu, tidak untuk dua alasan: SooJung dan skandal di Supermarket, walau sebenarnya tak ada gunanya toh mereka satu kelas. Tak mungkin tak bertemu, jeongmal nomu pabbo. Pelan ia memasuki ruang kelas. Aman, masih sepi hanya tampak beberapa siswa sedang sibuk mengobrol, sedang sebagian yang lain mereka sibuk membaca dan bermain ponsel. HyeJin mengambil posisi duduk senyaman mungkin di bangku kedua dari urutan depan, ia kemudian mengeluarkan sebuah buku bacaan, ini akan membantunya mengalihkan sedikit perhatian dari MinHo jika ia datang nanti.
“Pagi sekali kau sudah datang? Minggir kau, tempat ini milikku sekarang.. ” SooJung datang lalu ia merampas bangku tempat duduk HyeJin lagi, ia bahkan melempar tas HyeJin ke bangku paling depan, tepat didepannya, beberapa buku tampak berserakan. HyeJin diam, bukan ia tak berani melawan, ini lebih kepada masa depan juga Oppanya. HyeJin membereskan buku-buku itu dan menduduki bangku paling depan setelah merapikannya “Semalam pekerjaanku selesai lebih awal, aku tak perlu bangun kesiangan, lagipula kau tak ingin kan melihatku terlambat bersama namja itu lagi? Hihihi..” HyeJin meledek. “ Aiiisssshh. Kau ini. kau mau buat masalah lagi. Yya !! kau sudah kerjakan PR milikku? Serahkan padaku sekarang !!” SooJung memastikan. “PR? Jinjja?? Kyaaaa, mianhae SooJung-ah, aku tak ingat ada PR hari ini, jeongmal? Aiisshh…” HyeJin tampak kebingungan ia kemudian mengacak-acak seluruh isi tas dan mulai mengerjakan, sedangkan SooJung , tentu ia hanya mengomel bak atasan. Rupanya mengerjakan PR di pagi hari pada jam-jam menuju bel masuk membuatnya gugup, sama sekali tak menyenangkan, dan jangan menirunya. “Yya !! kau ceroboh sekali, ini jelas tak akan selesai, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi..” masih saja SooJung mengomel. “ Arraseo !! tapi aku tak bisa berpikir jernih dalam keadaan seperti ini, huh kenapa soal-soal ini tampak lebih rumit sekarang, Omo…” HyeJin sibuk berurusan dengan soal-soal itu. “HyeJin-ah..” terdengar sebuah suara memanggilnya. “Ne..” HyeJin sama sekali tak menoleh, ia sibuk menyalin soal dan memikirkan jawabannya. “Yya !! Kim HyeJin..” suara itu terdengar semakin nyaring kali ini. “Kau.. Kau.. MinHo-ssi..” SooJung membuyarkan segalanya. “Mwo?” HyeJin mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk, pemilik suara itu memanglah CHOI MINHO. Tak ada kesempatan untuk lari, karena secepat kilat MinHo menarik HyeJin dari mejanya dan membawanya keluar, ia tampak sama sekali tak menghiraukan keberadaan SooJung, putri tunggal sang kepala sekolah. SooJung, kau lihat itu, mukanya merah padam. Aigoo….
-o0o-
Ini adalah lorong tempat mereka menyelinap. “Apa maumu? Bukankan kita sudah sepakat untuk pura-pura tak tahu?” HyeJin mengawali pembicaraan. “Tak akan semudah itu HyeJin-ah, dan kau mulai terjebak di dalamnya” perlahan MinHo mendekati HyeJin, ini jelas membuat yeoja itu takut, tak ada kesempatan kabur, ia terlanjur merapat di dinding. Brrraaaaakkkkkk. Choi MinHo membentengi HyeJin dengan kedua tangan tepat di atas kedua sisi bahu HyeJin. Aiiiiiiissshhhh. Ia tak akan selamat. Choi MinHo sedang membuat perhitungan. “Mulai hari ini, kau ada dalam pengawasanku !!” terdengar memang sedang membuat perhitungan rupanya. “Mwo?” jelas yeoja ini terlihat bodoh. Namja itu tersenyum sinis “Aku tak ingin kau memperburuk reputasiku di sekolah, mulai hari ini aku akan mengikutimu mulai dari saat kau datang ke sekolah sampai kau benar-benar berada di rumah. Akan kupastikan kau diam..”. HyeJin terdiam, tampak berpikir sejenak, ia berusaha keras mencerna kata-kata yang baru saja dilontarkan MinHo. “Aiiiiiiiiiiiiiiiiissshh, kau akan melakukannya, yya !! kau pikir kau siapa? Kau bukan pengawal ataupun pengasuhku. Mana bisa kau lakukan ini, aku juga punya privasi.. Aigoo ini sulit dipercaya, kenapa ada orang yang begitu menyebalkan sepertimu, Yyaaa !!!! ” HyeJin sama sekali acuh dengan nada bicaranya yang tinggi. Ring Ding Dong Ring Ding Dong, bel tanda masuk dibunyikan, ini kesempatan untuk kabur, pikir HyeJin “Minggir..” yeoja itu berusaha melepaskan tangan MinHo yang sedari tadi menghalanginya. Braaakkkkkkkkkkkkk. “Andweeeee !!!” MinHo tak tinggal diam ia kembali membentengi HyeJin dengan kedua tangannya seperti posisi semula “Katakan kalau kau setuju, dan kita akan masuk kelas…”. Tak sepatah katapun keluar dari mulut HyeJin, ia hanya menatap tajam mata MinHo, isyarat bahwa ia benar-benar menolaknya. “Arraseo !! kau bukan tipe yeoja yang mudah bernegosiasi, baiklah aku akan menggunakan caraku..” dengan sigap MinHo mengeluarkan borgol lengkap dengan kunci dari dalam tas yang dibawanya. Ia memborgol tangan kanan HyeJin dan tangan kirinya sendiri. “Yya !! Kau gila, MinHo-ah ini sekolah, lepaskan borgol ini, apa yang akan dipikirkan siswa lain jika melihatnya? MinHo-ah, jebal !!” HyeJin memohon. “ Aku telah memberimu kesempatan, tapi kau tak mengindahkannya. Terserah saja, kau pikir aku peduli? Nan MinHo-imnikka?” ia kembali tersenyum sinis. “Kkrom?” HyeJin Nampak cemas. Namun namja itu terlihat biasa saja, dengan begitu santai ia mengambil kunci yang masih menempel di borgol, kemudian melemparnya ke tumpukan semak-semak sekitar lorong itu. “Kajja !!!” begitu katanya….
-o0o-
Jangan berurusan dengan badboy. Ini pelajaran yang begitu berharga. Setibanya di kelas, pelajaran belum dimulai, beberapa siswa masih tampak gaduh. Mereka begitu asyik dalam dunianya masing-masing, sebelum keduanya datang: Choi MinHo & Kim HyeJin. Setiap pasang mata menatap kearah keduanya. “Ige Mwoya????” tanya beberapa diantaranya hampir bersamaan saling berbisik digelitik rasa penasaran. Lihatlah SooJung ia adalah pihak yang paling tak percaya kali ini, raut wajah tak senang mengintai Kim HyeJin. HyeJin hanya tertunduk tak tentu. Perasaan kacau berkecamuk dihati juga pikirannya. Kali ini ia benar-benar dalam bahaya besar, ini adalah taruhan tentang masa depan juga Oppanya. “Wae??” MinHo memecahkan keheningan yang baru saja dibuatnya. Ia menatap tajam penghuni kelas yang masih memperhatikan, tatapan MinHo yang berkarisma membuat satu-persatu siswa itu tertunduk, luar biasa. Kali ini matanya tertuju pada SooJung, yeoja yang masih takjub dibuatnya. MinHo berjalan mendekati yeoja itu dan tentu saja HyeJin terpaksa ikut mendekat, ia berjalan dibelakang MinHo. Keduanya saling menatap: MinHo & SooJung “ Dangsin Neomu yeoppo..” MinHo tak sedikitpun mengalihkan tatapannya pada SooJung. Wajah SooJung bersemu kemerahan “MinHo-ssi..” tatapan MinHo makin dalam “Ne..”. “Anio..” SooJung menjawabnya singkat, mungkin ia lebih tertarik pada tatapan itu. “SooJung-ssi..” MinHo kembali melancarkan pesonanya. “Ne !! MinHo-ssi..” masih terlalu dini untuk mengacuhkan namja pujaan Jung SooJung. Tanpa melepaskan tatapan itu dan tanpa diduga MinHo mengambil tas SooJung, tepat berada di atas meja yang direbutnya dari HyeJin, dengan begitu sepele MinHo melempar tas si putri kepala sekolah itu ke deretan meja lain yang masih kosong “Minggirlah, tempat ini milikku sekarang……”. Hahaha. Kejadian itu membuat HyeJin sedikit tersenyum lega, jelas MinHo mengetahui kejadian tadi. “MinHo-ssi, waeyo? Kenapa kau lakukan ini..” SooJung tak kuasa menahan malu, hampir tiap siswa menertawakannya. “ Karena kau juga melakukannya pada HyeJin !! bagaimana rasanya? Kudengar kau selalu menindas HyeJin, jeongmal? Dangsin yeoppo, hajiman, kelakuanmu itu sungguh memalukan..” MinHo, bukankah kau juga menindasnya?. “Mwoya? Waeyo? MinHo-ssi..” SooJung membela diri. “ Berhentilah menganggunya, atau kau akan berurusan denganku..” MinHo mengancam. “Hajiman, waeyo MinHo-ssi…” SooJung terlihat gelisah. MinHo menatap SooJung dengan tajam “Kau yakin ingin mengetahui alasannya…” MinHo memotong bicaranya, sedikit menghela napas, tanpa ragu ia mengangkat tangan HyeJin berikut tangannya yang masih terborgol, dengan tegas ia mengatakan pada seluruh penghuni ruang kelas “Karena sekarang yeoja ini adalah YEOJA CHINGUKU !!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Dan Skandal besar pun akan segera dimulai. &^%$#@$%^&*(
***TO BE CONTINUED***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar