Kamis, 10 November 2011

FF/ Telling Me The Guard/ Part.1




Title                : Telling me The Guard/ Part. 1
Author           : SazziLya Bi
Length           :  Chaptered
Genre             : Romance, FamiLy
Rating            : PG-15
MainCast:
Kim  HyeJin (Wulia Binti Aegyo)
Choi MinHo
OtherCast:
Jung SooJung (Krystal)
Kim KiBum
Yoogeun
Preface       : FF ini didedikasikan buat my best friend Wulia Binti Aegyo, jeongmal gamsahae untuk
                      selalu   mendengarkan^^
Warning     : THIS FF IS MINE !! Dont Do PLAGIAT, AVOID IT FOR HUMANITY, PLEASE 
 RESPECT TO THE AUTHOR !!!!
^Happy Reading aLL, dont be SiLent readers^

***Part 1***
            Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggggg TikTokTikTokTikTok. Yeoja itu  terlambat lagi. Bagaimana mungkin setelah naik ke tingkat tiga dan kebiasan ini masih saja melekat dalam dirinya. Tak ada kelonggaran lagi kali ini, secepat kilat yeoja itu menyerobot tas juga ponsel yang terus saja berdering. Hari pertama sebagai siswi kelas 3 Gyeonggi Senior High School. Kim HyeJin.
            Sepanjang perjalanan ponsel HyeJin masih terus saja berdering, dengan mudah dia menebak si pengganggu itu, jelas itu SooJung  yeoja yang selalu memperbudaknya selama di sekolah. Aiiiiisshh menyebalkan, begitu pikir HyeJin. Ia berlari menuju pintu gerbang sekolahnya, ia benar-benar terlambat, gerbang itu sudah ditutup. Tak ada pilihan kecuali berbalik dan pulang, yeoja itu menyadari betul tak ada toleransi di sekolahnya. “Hfffftt. Otteokhae???” keluhnya lesu.

Deg. Langkahnya terhenti. Yeoja itu terpaku pada namja di depannya. “Wae?” tegur namja itu sinis. “ Anieyo..” jawabnya gugup. Begitu saja namja itu kemudian berlalu dari hadapan HyeJin.
“Yya!!” tegur suara itu lagi, kali ini dari belakang. “Bukankah ini akan memalukan, hari pertama dan kau terlambat?” namja itu menegurnya sekali lagi. “Pabbo !! lihatlah gerbangnya sudah ditutup..” tanggap Hyejin makin tak berselera. “Pabbo?? Jinjja? Mungkin kau belum pernah mendengar peribahasa ini. Kuberitahu kau satu hal: Jika satu pintu telah tertutup untukmu, carilah satu pintu lain yang masih terbuka untukmu” jawaban yang cukup membingungkan. “Mwo?” HyeJin tampak masih berkutat dengan kata-kata namja didepannya. “Nomu pabbo !!” namja itu nekat meneruskan langkahnya, HyeJin dibuatnya semakin bingung karena namja itu bahkan tak berjalan mendekati gerbang sekolah. Namja itu kembali menoleh dengan gaya khas yang cool “Yya!! Sampai kapan kau akan berdiri disana?”. “Mwo??” HyeJin semakin tampak bodoh dibuatnya tapi sejenak kemudian yeoja itupun melangkah dan berjalan mengikuti jejak si namja karena penasaran “Ne !!”. Jalan yang ditempuh kedua orang itu, yya? Apakah ini sebuah lorong rahasia? Jalan dimana aku bisa menyelinap masuk menuju kelas? Hahaha namja yang cerdas. Choi Minho
“Sssstttt  pelankan suaramu yeoja, kau tahu guru di kelas kita sangat galak, arrachi !!!” Minho memberi komando. Terang saja HyeJin tak dapat berbuat banyak, ia mengandalkan Choi MinHo saat itu “Yya !! MinHo-ssi, aku HyeJin, bagaimana bisa kau tak bisa menyebut namaku sementara kita teman satu kelas, Huuhh” gerutu HyeJin. “Apa penting aku tahu namamu hmm? Kau tak sama sepertiku, aku orang terkenal di sekolah !!” Minho menjawab dengan santainya. Dua siswa yang benar-benar berisik, mereka bahkan tak berhenti bicara ketika suara derap langkah kaki mulai terdengar, untunglah MinHo menyadarinya ia kemudian membungkam mulut HyeJin yang masih saja berceloteh menggunakan kedua tangannya, lekas mereka menyembunyikan diri di balik dinding tepat dua ruang di samping kelasnya. “Aiiiisshh. Lihatlah kita hampir saja ketahuan kepala sekolah, rupanya rambutnya masih juga botak setelah libur akhir semester yang cukup panjang dan membosankan..” MinHo masih sempat bercanda. HyeJin paham betul siapa namja itu, tentu  walaupun tidak semua diketahuinya.
Choi MinHo. Semua orang terutama di sekolah menganggapnya BadBoy yang keren. Ia memang tampan, mulai dari junior hingga senior, hampir semua menggilainya. Ia namja paling sering membuat onar di sekolah, namun otaknya tak seberuntung wajahnya yang memang begitu berkarisma. Untuk akhir tahun pelajaran sebelumnya saja ia bahkan mendapat nilai D dihampir seluruh mata pelajaran, tak heran HyeJin menyebutnya pabbo. Terlebih lagi dengan ulahnya yang liar, mengerjai guru, membolos sekolah, menghajar kakak kelas, ia bahkan sering berurusan dengan polisi. Benar-benar namja yang bermasalah. Namun disisi lain, sepopuler apapun namja ini di sekolahnya ia begitu misterius, tak ada yang tahu dari mana ia berasal, dimana dia tinggal, apalagi bagaimana keluarganya mendidik hingga ia begitu tak terkendali. Terdapat banyak versi cerita tentang kehidupannya. Namun tak ada yang bisa dibenarkan, cerita itu hanya berkesan dibuat-buat. Bahkan pernah suatu saat seorang kakak senior mengikuti Choi MinHo untuk sekedar ingin tahu dan membongkar identitasnya, yang disayangkan gelagat buruk itu diketahui MinHo, alhasil si senior pulang dalam keadaan babak belur setelah dihajarnya. Sejak saat itu tak ada seorangpun yang berani melakukan hal yang sama, mereka paham betul akan resikonya. Resiko jika nama itu adalah Choi MinHo.
--o0o—
            Tepat di depan pintu kelas, akhirnya penyelinapan itupun berakhir. Kelas tampak begitu tenang, tak ada tanda bahwa pelajaran telah dimulai. Dengan begitu percaya diri MinHo membuka pintu kelas barunya hari itu dan………………………………………………………………
            “Yya !! kenapa kau begitu nekat?? Bukankah kau yang mengatakan aku harus hati-hati? Sekarang bagaimana denganmu? Huh ini menyebalkan, bagaimana bisa aku berurusan dengan berandal sepertimu, lihatlah bagaimana kita menyelesaikan tugas ini?” celoteh HyeJin sambil mengangkat sapu dan tong sampah. Ini hukuman atas 2 kejahatan mereka, terlambat dan menyelinap, sempurna dengan membersihkan seluruh halaman sekolah pagi itu, tentu ini tak akan jadi masalah bagi HyeJin yang notabene seorang siswi biasa, tapi tidak dengan MinHo, dia aktor di sekolah itu. Hahaha
            HyeJin berjanji tak akan berurusan lagi dengan namja itu. Ini lebih buruk dari sekedar musibah baginya. Usai jam istirahat dan menyelesaikan hukumannya hari itu, HyeJin kembali merapat ke dalam kelas menunggu jam pelajaran selanjutnya. “Yya !! kenapa kau mengacuhkan telpon dariku? Kau mau mati !!” seorang yeoja menegurnya dengan nada cukup nyaring, Jung SooJung, yeoja yang selama ini terus saja memperbudaknya. Ia putri Tuan Jung, tokoh paling berkuasa di sekolahnya, Pak kepala sekolah, kepala sekolah yang bangga dengan style rambut botaknya, persis seperti yang digambarkan MinHo pagi ini. “Mianhae, hari ini aku terlambat bangun, karena aku harus membantu Oppa menyelesaikan pekerjaannya menghias boneka pesanan itu..” pelan HyeJin berusaha menjelaskan. “Mudah sekali kau mencari alasan. Kau lupa jika bukan karena Appaku, kau ataupun Oppamu tak akan tercatat sebagai pelajar resmi di sekolah ini, arrachi !! Lain kali ingatlah baik-baik kata-kataku ini sebelum berpikir untuk melakukan kesalahan kecil sekalipun padaku” bentak SooJung lagi. “Ne, arraseo..” jawab HyeJin menahan malu di depan teman sekelasnya, ia berusaha mengalihkan rasa, malunya dengan mengambil beberapa buku dari tas. “Katakan padaku tentang masalah itu !!” lanjut SooJung. “Mwo?” ungkap HyeJin tak mengerti. “Aiissshh, pabbo !!” SooJung mendekatkan raut muka tak senangnya pada HyeJin “Bagaimana bisa pagi ini kau bersama Choi MinHo, bukankah kau tahu namja itu adalah milikku, kau tahu seluruh isi sekolah menilai kami serasi 3 tahun ini? meski kami tak pernah bersama juga saling mengenal, bagaimana bisa kau dengan seenaknya bersama namja itu. Kau bertindak terlalu jauh dengan posisimu yang bukan siapa-siapa sekarang !!”. Wajah HyeJin tampak pucat mendengar kata-kata itu darinya. Ia berusaha menahan rasa malu sekaligus emosi yang ada. “SooJung-ah, kami hanya kebetulan saja sama-sama terlambat, itu saja. Tak ada hal yang lain, kau juga tahu aku bukan yeoja yang punya daya tarik sepertimu, Choi MinHo tak akan tertarik pada orang sepertiku, kau juga tahu ia tak dekat dengan yeoja manapun selama ini bukan? Maaf membuatmu salah paham. Lain kali aku tak akan mengulanginya..” HyeJin dengan sabar memberi penjelasan. “Geurrae?? Baiklah kali ini kau aku lepaskan, tapi ingat hindari mendekati Choi MinHo, sampai kapanpun namja itu adalah milikku, tentu jika kau ingin aman berada di sekolah ini, juga kelangsungan hidup Oppamu itu..”  Mudah saja bagi HyeJin meredam kemarahan SooJung, ia tahu bagaimana watak yeoja itu, ia tipe yeoja yang haus akan pujian. Kim HyeJin, kau cerdas !!
-o0o-
            Sepulang sekolah, HyeJin tak begitu saja lepas dari jangkauan SooJung, ia masih saja harus mengekor kemanapun yeoja itu melangkah, dan kali ini adalah salon. “Yya !! Kim HyeJin pergilah ke supermarket dan belikan aku minuman dingin juga perlengkapan di daftar belanja ini, kembalilah secepatnya sebelum jam 3 sore..” SooJung kembali melancarkan hobinya, memerintah. HyeJin paham apa reaksi SooJung jika ia menolaknya, bergegas ia menuju supermarket yang dimaksud dan mulai memburu barang yang dipesan SooJung. Belanja selalu melelahkan baginya dan mengantri di kasir adalah bagian yang paling membosankan  aiiisssssssshhh, tak ada pilihan lain. Lama benar ia menunggu giliran untuk membayar, baru saja ia akan mengeluarkan beberapa lembar uang, ia merasa seseorang menarik-narik bagian bawah jas almamater sekolahnya. Ini tidak sopan, HyeJin merasa tak sepakat dengan ini. Yeoja itupun menoleh, namun tak ada siapapun dibelakangnya. Iapun kembali melanjutkan transaksi, dan kejadian itu kembali berulang. “Yya !! bersikaplah sopan sedikit !!” tak jelas pada siapa HyeJin melontarkan kata-katanya.
Tak ada siapapun. Tidak, kecuali sesaat setelah ia mendapati seorang anak kecil yang tampak aegyo tengah tersenyum polos memandanginya. HyeJin tampak terpikat, ia mendekati anak kecil tersebut tak tampak ada orang lain menjaganya, apa ia tersesat?. “ Adik kecil, apa yang kau lakukan? Dimana ummamu? Odieso? Nunna antarkan ya? Kau manis sekali !!” kata HyeJin lembut sambil mencubit kecil pipi kanan si anak. Anak itu hanya menggeleng ia terus saja memandangi minuman kaleng yang tadi dibeli HyeJin. “Kau mau ini? kalau begitu Nunna belikan ice cream untukmu ya?? Kajja !!” HyeJin membelikan ice cream dan memberikannya pada anak itu. “Adik kecil, dimana ummamu? Nunna antarkan ya? Tadi kau datang dengan siapa?” HyeJin kembali bertanya, tapi anak itu tetap diam. Tak ada pilihan lain kecuali melaporkan pada pihak keamanan agar anak itu segera menemukan anggota keluarganya, lagi pula SooJung akan marah jika ia datang terlambat. Ia menuntun anak itu menuju pos keamanan. HyeJin seperti melihat sosok yang dikenalnya beberapa meter sebelum ia sampai di pos itu. Namja yang berdiri mengenakan baju agak berantakan dan memakai topi, rambutnya panjang, bukankah itu Choi MinHo? Apa yang dilakukannya disana?. “Andwe, aku tidak bisa kesana sekarang, SooJung akan marah jika tahu ini, hmm adik kecil, sebelum kesana ayo main dulu dengan Nunna? Kajja !!” Rayu HyeJin mengalihkan perhatian anak itu. Tapi rasanya terlambat, karena MinHo telah melihatnya, yang lebih disayangkan anak itu sama sekali tak mau bergerak mengikutinya. “Yya !! Yoogeun-ah..” teriak MinHo mendekat tak menyadari bahwa yeoja yang dilihatnya adalah HyeJin. “Yya !! aku HyeJin bukan Yoogeun..” HyeJin tampak kesal. “Appppppppppppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” jawab si anak yang kemudian lari memeluk MinHo. &^&%%#$%^&*^%%%&
***TO BE CONTINUED***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar